Join The Community

2 Jan 2019

3 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia

3 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia

Ada 3 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia Yang sampai saat ini masih Berjalan

Suatu negara bisa tumbuh berkembang menjadi negara maju dapat dilihat dari sistem pemerintahannya. Selain itu, para pemimpin negara juga sangat berperan penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. 
Para pegawai atau pejabat pemerintahan di setiap negara tentunya bekerja untuk negara dan digaji oleh negara demi kepentingan dan kemajuan negaranya. 

Di Indonesia sendiri, pegawai pemerintahan (PNS) selalu menjadi profesi yang diimpikan oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu kursi-kursi wakil rakyat (seperti pegawai DPR/MPR, dan lain-lain) juga sama halnya, selalu diperebutkan dan menjadi impian beberapa masyarakat sebab gaji dari profesi ini bisa dibilang sangat besar.

Sistem pemerintahan dan cara kepemimpinan di setiap negara tentunya berbeda-beda. Namun untuk soal suap-menyuap atau korupsi para pejabat pemerintahan, hampir di semua negara pasti ada. Meskipun tinggi rendahnya tingkat korupsi di setiap negara juga berbeda-beda. 
Tingginya gaji yang diterima para pejabat pemerintahan dirasa masih belum cukup, sehingga para pejabat yang ‘nakal’ sering melakukan tindak korupsi atas uang negara tanpa tanggung-tanggung meski merugikan negara.

Cara mengusahakan agar suatu negara terbebas atau setidaknya dapat meminimalkan prilaku korupsi tentunya tidak terlepas dari sistem pengawasan pemerintah, lembaga independen civil society dan sistem pemerintahan yg dimiliki negara tersebut.
Biasanya tingkat korupsi disebabkan oleh kinerja pemerintahan yang buruk dan lembaga pengawasan yang lemah.

Tahukah Anda negara mana sajakah yang memiliki tingkat korupsi terendah di dunia? 
Menurut hasil survei dan penilaian yang dilakukan oleh LSM Transparansi International yang berkedudukan di Berlin Jerman, serta data dari bbc.co.uk bulan Juli 2013, negara-negara dengan tingkat suap dan tindak korupsi terendah di dunia adalah Denmark, Selandia Baru, dan Finlandia. Negara-negara tersebut memiliki tingkat suap rata-rata hanya 1%.

1) DENMARK (negeri Viking) ini tercantum sebagai negara terbersih dari korupsi. 
Denmark merupakan negara yang makmur dan sejahtera, serta berada di posisi puncak sebagai negara yang jauh dari korupsi dengan nilai: 91. 
Dengan demikian maka bisa dikatakan bahwa Denmark memiliki pemerintah dan rakyat yang sangat jujur.

Denmark, yang menganut konsep ekonomi kapitalis pasar campuran sekaligus kesejahteraan sosial, adalah negara yang mempunyai pendapatan tertinggi di dunia.

Denmark memang tidak sama sekali bebas korupsi. Transparency International melansir, masih ada sejumlah problem di Denmark seperti di pendanaan kampanye, juga termasuk isu anggota parlemen melakukan perjalanan dan makan malam dibiayai pihak swasta. 
Ada upaya yang kuat dari pemerintahan Denmark yang bersistem parlementer ini untuk meningkatkan tranparansi. 

Tahun 2009, parlemen mengenalkan Skema Keterbukaan yang bertujuan meningkatkan transparansi pengeluaran dan aktivitas anggota parlemen. Setiap anggota parlemen harus mengumumkan pengeluaran bulanan, aktivitas hiburan, biaya perjalanan, hadiah yang diperoleh, dan pertemuan resmi mereka setiap bulan.

Pemerintah Denmark juga berperan dalam Kemitraan Pemerintah Terbuka atau Open Government yang bertujuan membentuk tata kelola pemerintah yang baik dan memperkuat demokrasi. Pemerintah berkomitmen memodernisasi sektor publik dan manajemen sumber daya publik melalui peningkatan transparansi dalam pengambilan kebijakan, mekanisme akuntabel dan antikorupsi, partisipasi warga dan dialog dengan civil society.

Fleksibilitas Tenaga Kerja

Negeri yang memiliki gross domestic product US$309 miliar di tahun 2010 ini mengenalkan sistem pasar tenaga kerja yang disebut "flexicurity" atau kombinasi dari flexibility (fleksibilitas) dan security (keamanan). 

Fleksibilitas dan keamanan ini kemudian membentuk "segitiga" dengan kebijakan pasar tenaga kerja aktif yang belakangan diadopsi Uni Eropa. 

Sisi pertama dari segitiga ini adalah aturan untuk merekrut dan memecat yang memudahkan pengusaha untuk memberhentikan pegawai saat ekonomi turun dan memudahkan merekrut saat ekonomi tumbuh. Sekitar 25 persen pekerja sektor swasta Denmark berubah setiap tahun.

Sisi kedua, keamanan pengangguran yang memberikan santunan pengangguran yang bisa mencapai 90 persen upah buruh minimum yang dipatok tinggi. 

Kemudian sisi ketiga, kebijakan pasar tenaga kerja aktif di mana ada sistem menawarkan bantuan, panduan, pendidikan pada semua pengangguran. 
1,5 Persen GDP Denmark dihabiskan untuk ini. Sistem ini membuat Denmark berhasil mengamankan pertumbuhan ekonomi berimbang dengan daya serap tenaga kerja. Dan berikutnya tentu menjaga kesejahteraan warganya.

Kesehatan dan Pendidikan Gratis

Flexicurity ini kemudian diperkuat sistem perlindungan kesehatan universal dalam bentuk layanan kesehatan gratis dan pendidikan gratis. Semuanya kemudian membuat keseimbangan sosial, kesejahteraan sosial dan kesetaraan antarwarganegara terjadi, sehingga menekan angka korupsi.

Pendidikan dasar adalah wajib di Denmark. Di sekolah menengah, mereka disiapkan untuk pendidikan tinggi, namun juga ada yang masuk pendidikan vokasional atau pelatihan kerja untuk langsung bekerja di perdagangan atau industri. Namun, lebih dari 50 persen setiap tahunnya, mereka masuk perguruan tinggi.

Nyaris seluruh pendidikan tinggi juga diatur dan dibiayai negara kerajaan ini. Sistem pendidikan pun disiapkan untuk berhubungan langsung dengan dunia kerja. (Sumber: Transparency International dan Denmark.dk | umi)

Denmark adalah “tempat yang paling menyenangkan di dunia”, dipandang dari standar kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Survey Global Peace Index tahun 2009 mengatakan bahwa Denmark menduduki posisi negara paling damai kedua di dunia, setelah Selandia Baru.

2) SELANDIA BARU
Selandia Baru dikenal akan kekuatan institusi demokratis, transparansi pemerintah dan minimnya kasus korupsi dengan nilai: 91.

Meskipun Selandia Baru termasuk dalam negara berkembang, namun tingkat pertumbuhan ekonomi negara ini mampu menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal. Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. 

3) FINLANDIA, negara yang terkenal dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Finlandia adalah negara industri. Sebuah negara kesejahteraan sehingga warga negaranya dikenai pajak yang besar, namun sebagai gantinya, mereka menikmati layanan sosial yang baik.

Finlandia memiliki kasus korupsi yang sangat rendah. Hal ini diyakini karena rakyat Finlandia telah berhasil berjuang melawan korupsi yang terjadi di pemerintahan dan tercatat sebagai salah satu negara yang paling transparan dengan nilai : 89.

Akankah Indonesia bisa menjadi seperti negara-negara di atas?

Tingkat korupsi rendah atau bahkan bersih dari korupsi? Tampaknya cukup jauh dari harapan itu dan diperlukan para calon pemimpin yang benar-benar sadar hukum dan bermoral bersih untuk mewujudkannya.


Pada negara Selandia Baru Peningkatan Aktivitas Saat Ini Akan Sementara

Satish Ranchhod, ekonom senior di Westpac, mengemukakan bahwa mereka masih mengharapkan peningkatan aktivitas saat ini akan sementara memberikan jalan ke periode pertumbuhan yang lebih lambat saat kita memasuki awal tahun 2020-an untuk ekonomi Selandia Baru.

Kutipan utama
“Pendorong permintaan sebelumnya, seperti pertumbuhan populasi dan siklus konstruksi, kini telah pindah ke fase baru, dan ke depan tidak akan memberi dorongan yang sama seperti dulu. Selain itu, pertumbuhan harga rumah akan melambat lagi di tahun-tahun mendatang, dengan serangkaian perubahan kebijakan yang mengurangi permintaan sudah ada atau di cakrawala.”

0 comments:

Post a Comment