Transaksi pending order forex
Transaksi pending order forex / Perintah tertunda adalah penawaran beli atau jual yang dilaksanakan
jika harga penawaran dari instrumen perdagangan mencapai nilai yang
dijelaskan pada perintah penilaian. Kita tahu, bahwa terdapat dua jenis
dasar perintah tertunda: Perintah batasan (Limit orders) (Batasan Beli
(Buy Limit), Batasan Jual (Sell Limit), Ambil Untung (Take Profit)) dan
Perintah Berhenti (Stop order) (Berhenti Beli (Buy Stop), Berhenti Jual
(Sell Stop), Berhenti Rugi (Stop Loss)). Dalam Perintah batasan (Limit
order) harga penawaran selalu lebih baik dari harga yang ditawarkan, dan
pada perintah Berhenti harga penawaran selalu lebih buruk dari harga
yang ditawarkan.
Pada sistem-ECN EXNESS terdapat perintah tertentu untuk melaksanakan
perintah tertunda. Pada saat nilai penawaran saat itu bagi instrumen
perdagangan sesuai dengan nilai yang diberikan pada perintah tertunda,
maka perintah dilaksanakan. Namun, dalam situasi tertentu perintah tertunda dilaksanakan sebagian.
Hal ini disebabkan oleh ukuran transaksi yang tidak berkorespondensi
bagi posisi tandingan. Kami dapat mengilustrasikan situasi ini dengan
contoh spesifik. Seperti yang telah kami sebutkan, pelaksanaan secara
simultan dari satu perintah juga merupakan pelaksanaan dari perintah
lain berdasarkan posisi tandingan.
Contohnya, jika pedagang membuat perintah Batasan Beli
(Buy Limit) untuk membeli EUR / USD pada 1.30039 dengan volume sebanyak
30 lot
namun sistem memiliki beberapa perintah jual EUR / USD
pada 1.30039 dengan total volume sebesar 20 lot, kemudian proses
pemenuhan sebagian akan dimulai untuk perintah beli (kemungkinan pada
harga yang terbaik bagi pedagang). Suatu posisi untuk membeli EUR / USD
pada 1.30039 sebanyak 20 lot akan dibuka, dan perintah Batasan Beli (Buy
Limit) akan "diturunkan" ke nilai yang tepat dengan posisi terbuka,
yaitu 10 lot. Segera setelah posisi tandingan pada EUR / USD dengan
harga penawaran yang berkoresponden muncul pada buku perintah, prosedur
pelaksanaan perintah Batasan Beli (Buy Limit) untuk 10 lot akan dimulai.
Lebih disukai jika perintah ini dilaksanakan pada harga terbaik untuk
pedagang. Situasi ini dapat timbul jika penawaran tandingan dimasukkan
ke sistem secara nyaris terus-menerus.
Harus diingat bahwa semua perintah tertunda Transaksi pending order forex dapat dilaksanakan dengan
cara sebagian ini, termasuk Ambil Untung (Take Profit) dan Berhenti
rugi (Stop Loss).
Mari kita asumsikan bahwa seorang pedagang menempatkan
perintah untuk menjual 30 lot EUR/USD Ambil Untung (Take Profit) 1.31432
dan Berhenti Rugi (Stop Loss) 1.31570.
Ketika instrumen menerima harga untuk satu parameter
(Ambil Untung (Take Profit) atau Berhenti Rugi (Stop Loss)), prosedur
pelaksanaan sebagian dari perintah yang berkoresponden, yang muncul dari
perintah yang telah dijelaskan, akan dimulai.
Biasanya perintah tertunda dilaksanakan sebagian dalam kondisi
likuiditas-rendah dan volatilitas-tinggi untuk instrumen perdagangan
spesifik.
Selain itu, ingat bahwa tindakan apapun untuk mengubah dan
menghilangkan perintah yang ada dapat ditolak jika pada saat terjadi
permintaan perubahan, perintah telah diproses oleh sistem untuk mengirim
penawaran ke pasar antar bank.
Bekerja dengan perintah batasan (limit order)
Ketika berbicara mengenai melaksanakan perintah tertunda, rincian
penempatan dan pelaksanaan perintah batasan (limit order) pedagang harus
diperiksa secara terpisah. Kenyataannya adalah, ketika menempatkan
perintah Batasan (Limit order) pada terminal, mungkin untuk menentukan
sebagai lanjutan, jika terdapat dana yang yang cukup untuk kolateral
(marjin) pada saat pelaksanaan perintah. Mungkin terjadi bahwa tidak
terdapat dana yang cukup untuk mengamankan kolateral, dan suatu perintah
batasan (limit order) akan dikirim ke sistem-ECN untuk pelaksanaan
dalam kasus apapun. Kemudian, segera setelah harga tersebut untuk
instrumen perdagangan mencapai harga yang dijelaskan dalam perintah,
prosedur pelaksanaan perintah dimulai. Pialang akan mengasumsikan secara
virtual, seluruh biaya yang terkait dengan pelaksanaan perintah
tersebut (yang dikolateralkan). Oleh karena itu, banyak perusahaan
yang berusaha menghindari potensi kerugian tidak memasukkan pra-batasan perintah mereka ke sistem pasar antar bank sebelum waktunya,
dan mereka melaksanakannya sebagai perintah pasar normal (pada saat
harga saat itu dari intrumen perdagangan mencapai tingkatan dari batasan
perintah tertunda). Pada kasus ini, tidak diketahui pada harga berapa
batasan perintah (limit order) akan dilaksanakan: Terdapat kemungkinan
pelaksanaan penawaran pada harga yang lebih buruk dari yang dinyatakan
pada perintah.
Spesialis kami telah mengembangkan dan menerapkan teknologi unik untuk bekerja dengan perintah semacam itu.
Setelah membuat perintah batasan (limit order) di
terminal, sistem verifikasi yang ada mengawasi secara terus-menerus
jarak antara harga pasar saat itu dengan harga yang dijelaskan pada
perintah. Pada saat yang sama, tingkatan dari marjin bebas pada akun
perdagangan juga diawasi. Jika harga perintah batasan (limit order)
dekat dengan harga pasar saat itu dan tersedia dana yang cukup untuk
membuka sebuah perintah batasan (limit order), maka suatu perintah
pelaksanaan dikirim ke salah satu situs-ECN yang berpartisipasi,
misalnya dimasukkan ke pasar antar bank. Selanjutnya, partisipan yang
menerima perintah pelaksanaan ini memutuskan bagaimana perintah
ditampilkan dalam buku perintah: Baik suatu perintah ditambahkan ke
penawaran yang sudah ada, atau ia ditampilkan sebagai posisi yang
terpisah.
Penting untuk mengetahui bahwa pada buku perintah kami hanya lima perintah dengan harga terbaik
yang ditampilkan. Selain itu, penawaran pedagang tidak akan selalu
segera muncul di buku tersebut. Ketika batasan perintah (limit order)
dimasukkan ke pasar antar bank, dana pedagang yang tersedia dan jarak
dengan harga saat itu akan terus diawasi. Jika harga pasar saat itu
untuk instrumen perdagangan berbeda secara substansial dengan harga yang
dijelaskan pada batasan perintah (limit order). atau dana yang tersedia
pada akun perdagangan tidak cukup untuk mengamankan kolateralnya, maka
perintah tersebut dibatalkan di bank dan hanya akan tetap ada di
terminal. Ketika harga yang berlaku di pasar dan tingkat batasan
perintah (limit order) tercapai, prosedur pelaksanaan perintah dimulai
(jika tersedia dana yang cukup). Teknologi memindahkan batasan perintah
(limit order) ke pasar antar bank ini unik: perintah selalu diverifikasi
untuk melihat apakah yang dipercaya merupakan pilihan optimal,
mempertimbangkan jarak antara harga perintah dengan harga pasar.
Perlu juga disebutkan salah satu fitur paling menarik dan berguna
dari perdagangan pada platform-ECN: kemampuan menempatkan batasan
perintah (limit order) di dalam lebihan. Ingatlah, dalam buku perintah,
pedagang selalu dapat melihat lima harga penjualan terbaik dan lima
harga pembelian terbaik untuk instrumen perdagangan. Pada saat yang
sama, harga pembelian terbaik (Harga Permintaan (Ask Price) terendah)
atau harga penjualan terbaik (Harga Penawaran (Bid Price) tertinggi)
tidak dapat membatasi kemampuan pedagang dengan cara apapun; pedagang
bebas menempatkan batasan perintah (limit order) dengan harga yang
berkisar antara nilai permintaan dan penawaran saat itu.
Contohnya, jika pada beberapa titik, harga Permintaan
(Ask price) terbaik untuk EUR / USD adalah 1.31047, dan harga Penawaran
(Bid price) terbaik adalah 1.31043, pedagang dapat menempatkan perintah
Batas Penjualan (Sell Limit) tertunda, dengan harga 1.31044 padanya.
Pada pasar antar bank, tidak terdapat batasan untuk jarak antara harga
yang dinyatakan pada perintah dengan harga pada pasar saat itu (
Tingkat-Berhenti (Stop-Level)) Pedagang dapat mengubah lebihan saat itu
untuk instrumen perdagangan dengan menempatkan penawarannya melalui cara
ini.
0 comments:
Post a Comment